Cilacap, CyberNews. Produksi getah karet di kompleks perkebunan milik PT JA Wattie Ciseru-Cipari tahun 2010 lalu mengalami peningkatan. Kini, getah karet yang dihasilkan rata-rata sekitar 2.700 ton per hektare. Demikian diungkapkan Site Manager PT JA Wattie, Herri Wahyudi di sela bakti sosial dalam rangka HUT ke-90 PT JA Wattie.
Dia mengungkapkan, pada tahun sebelumnya, produksi getah karet di perkebunan itu hanya sekitar 2.500 ton per hektare. "Produksi karet kami mengalami kenaikan. Tahun 2010 rata-rata mencapai 2.700 ton per hektare," katanya.
Disamping itu, pihaknya juga menjalankan program kemitraan antara Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Cilacap dan Provinsi Jateng bersama masyarakat sekitar. PT JA Wattie menjalin kemitraan dengan kelompok-kelompok tani karet di sekitar kompleks perkebunan.
Hasilnya, kemitraan itu telah memperluas budidaya tanaman karet rakyat hingga 4.000 hektare. Dari jumlah itu, kebun karet rakyat seluas 1.200 hektare telah berproduksi. PT JA Wattie Ciseru-Cipari sendiri memiliki tanah Hak Guna Usaha (HGU) seluas 2.408,78 hektare untuk kebun karet.
Menurutnya, perkebunan karet mampu memberi kontribusi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Kecamatan Cipari. Hal itu bisa dilihat dari perputaran uang dari hasil perkebunan yang mencapai Rp 4-5 miliar per bulan. "Di perkebunan kami terdapat 1.630 tenaga kerja. Kalau ditambah dengan anggota keluarganya, maka perkebunan bisa menghidupi sekitar 6.500 jiwa," terangnya.
( Khalid Yogi / CN14 / JBSM )
1. Pengembangan karet rakyat.
Luas tanaman karet rakyat yang telah dikembangkan 1.823,90 Ha. Telah
tersedia 1 (satu) unit alat pengolah / pabrik karet (kapasitas 2,5 ton
brown crepe/hari) di Desa Ciwalen Kec. Dayeuhluhur bantuan INGUB.
Potensi pengembangan 5.000 Ha. Lokasi pengembangan di Kecamatan
Dayeuhluhur, Wanareja Majenang, Cipari dan Jeruklegi. potensi industri
yang dapat dikembangkan adalah industri sabutre, industri ban, dll. Nilai
investasi 40 MilyarPengembangan nilam
Luas tanaman nilam yang telah dikembangkan 750 Ha. Potensi
pengembangan 750 Ha. Lokasi pengembangan di kecamtan Cimanggu,
Karangpucung, Sidareja, Cipari dan Jeruklegi. Nilai investasi 3 Milyar.
2. Minyak dan Gas Bumi
Minyak dan gas bumi terdapat di Desa Cipari Kecamatan Dipari, telah dilakukan
eksplorasi terhadap cebakan yang dilaksanakan oleh LUNDIN BANYHUMAS BV.
dengan melakukan pemboran sumur uji sumur taruhan Jati I ) hingga kedalam
maksimal 15.000 ft dengan kesimpulan tidak ekonomis.
3. Batubara
Indikasi adanya potensi batubara terlihat dari adanya sisipan batu bara yang
terdapat di wilayah Kecamatan Dayeuhluhur. Hasil penyelidikan Pemerintah
Kabupaten Cilacap yang bekerjasama dengan CV. Multi Geosintek tahun 2003
yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa batubara yang ada merupakan
batubara muda( lignite) dengan nilai kalori <4.500 kcal/kg. Singkapan batubara
juga terdapat di Desa Cidadap Kec. Karangpucung dengan hasil analisa
proksimat PT Star Polaris pada Mei 2006, nilai kalori potensi batubara tersebut
berkisar 3724 sd 3890 cal/gr (adb).
4. Emas Terdapat di Desa Jambu Kecamatan Wanareja dan Desa Sadahayu
Kecamatan Majenang. Cadangan Emas ersebut pernah dieksplorasi oleh PT.
Gama Grahita dengan luas areal 2.000 hektar, kemudian dilakukan Eksplorasi
oleh PT. Multi Daya Sempama. Hasil Eksplorasi kandungan emas tersebut
antara 4 gr/ton sampai 7 gr/ton. Potensi tersebut
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
5. Bentonit
Terdapat di Kecamatan Karangpucung yang meliputi Desa Tayem, Desa
Sumber Sari, Desa Surian dengan luas maing - masing 1 hektar, 8 hektar dan
1 hektar. Hasil identifikasi cadangan Bentonit pada Desa Tayem yiatu :
Swelling Index 42-166 %, Bleaching Index 79-89 %, CaO 25%, MgO 1,33 -
5,55%, TiO2 0,22 -0,73%, Na2O<1,37%. Sejumlah cadangan ada pula di
Desa Pesanggrahan Kecamatan Kesugihan yang perlu penelitian lebih lanjut.
6. Trass
Terdapat di Kecamatan cimanggu yang meliputi Desa Cimanggu, Cigintung,
Bantar Panjang, Genteng, Sindanghayu, Tepungsari dengan jumlah c
cadangan keseluruhan 83.022.500 m3. Hasil analisa Trass daerah bantar
Panjang adalah Indeks Aktivitas 7 hari = 68,9%: Indeks Aktivitas 28 hari = 73
% dan Indeks Aktivitas 7 hari = 64,4 %. Indeks Aktivitas 28 hari = 74 %
untuk daerah Bantar Mangu dengan acuan CPI-SP-008.
7. Talk
Cadangan tersingkap terdapat di Kecamatan Karangpucung, belum dieksplorasi
secara detail.
8. Gamping
Terdapat di PUlau Nusakambangan dengan jumlah cadangan berkisar
1.170.000.000 ton yang merupakan Gamping Terumbu yang saat ini sedang
ditambang oleh PT. Holcim.
Komposisi kimia gamping tersebut terdiri dari CaO>50%; MgO<1%. Sejumlah
cadangan Gamping terdapat di Desa Tayem Kecamatan Karangpucung dengan
komposisi CaO>50%: MgO<1%. Sejumlah cadang Gamping terdapat di Desa
Tayem Kecamatan Karangpucung dengan komposisi CaO>50%, MgO,1% dalam
bentuk lensa - lensa.
9. Pasir Sungai dan Pasir Batu (Sirtu)
Terdapat di sungai Serayu, Cijalu, Citanduy, Cibaganjing, Cebeet, dan
Cikawung, yang saat ini diusahakan oleh penambang rakyat.